HARI RAYA PENTAKOSTA I
JEMAAT PNIEL
WATULAMBOT
WILAYAH TONDANO
LIMA
Minggu, 31 Mei 2020
PERSIAPAN
AJAKAN BERIBADAH (jemaat berdiri)
P Hari ini ada sukacita dan kebahagiaan
yang besar dialami oleh orang-orang percaya. Yesus Kristus yang bangkit dari
antara orang mati, dan yang sudah naik ke Sorga, Dialah juga yang
menganugerahkan Roh-Nya Yang Kudus kepada kita semua.
J Marilah
kita bersorak-sorak, memuji dan mengagungkan Allah Tritunggal Yang Kudus!
Menyanyi KJ No. 242 : 1, 2
“MULIAKANLAH ALLAH BAPA”
Muliakan Allah
Bapa, muliakan Putr’a-Nya,
Muliakan Roh
Penghibur, Ketiganya Yang Esa!
Haleluya, puji
Dia kini dan selamanya!
Muliakan Raja Kasih yang menjadi
Penebus,
Yang membuat kita waris
Kerajaan-Nya terus.
Haleluya, puji Dia, Anak domba
yang kudus!
TAHBISAN DAN SALAM (jemaat berdiri)
P Ibadah Hari Raya Pentakosta I ini ditahbiskan
dalam nama Tuhan Allah, yang pada hari-hari akhir ini sudah dan sementara
mencurahkan Roh-Nya ke atas semua orang. Amin.
P Salam kasih
dari Tuhan Allah: Bapa dalam Yesus Kristus dan melalui Roh Kudus bagi saudara
sekalian. Haleluya!
J Dan bagi saudara juga. Haleluya!
Menyanyi KLIK 146
”ROH KUDUS
KAU HADIR DI SINI”
Roh Kudus Kau hadir
di sini, Roh Kudus kumengasihi-Mu
Kau lembut, Kau manis, Kaulah Penghiburku,Penolongku diutus Bapaku Ku
buka hati untuk Roh-Mu Tuhan, Ku buka hati menyembah-Mu Yesus Jamahlah kami,
penuhi kami dengan kuasa Allah Mahatinggi.
PENGAKUAN DOSA (jemaat duduk)
P TUHAN adalah
pengasih dan penyayang, DIA selalu menunjukkan wajah-Nya kepada kita, dan kita
bertanya apakah kita layak dihadapan DIA yang kudus itu?
………..saat
teduh………….
P Baiklah kita jujur terhadap
diri kita dan terhadap DIA, ALLAH yang kudus, datanglah dihadapan- Nya dan
akuilah kelalaian kita, ketidaksungguhan dalam tugas pelayanan kita serta
keikutsertaan kita dalam dosa-dosa dunia masa kini.
Marilah kita mengakui
segala kegagalan kita dalam melaksanakan kehendak-Nya dan kita pinta
kemurahan-Nya lagi.
Marilah kita berdoa :
..........
Dalam dunia penuh kemelut, beban hidupku semakin berat
Hampir aku putus asa kemana jalanku?
Engkaulah Gembalaku penuntun
jalan hidupku
Refr:
Kepada-Mu ku bersyukur atas kasih setia-Mu
Kuserahkan pada-Mu Tuhan, seluruh kehidupanku.
BERITA
ANUGERAH ALLAH
P "Bertobatlah dan
hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus
untuk pengampunan dosamu,
maka kamu akan menerima karunia
Roh Kudus. Sebab bagi kamulah
janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu
sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." (Kisah Para Rasul 2 : 38b - 39)
Menyanyi : KJ No. 240a : 1 “DATANGLAH, YA SUMBER RAHMAT”
Datanglah, ya Sumber Rahmat,
selaraskan hatiku
Menyanyikan kasih s’lamat yang tak kunjung berhenti
Ajar aku
madah indah, gita balai sorgaMu
Aku puji gunung kokoh, gunung pengasihanMu.
AJAKAN UNTUK HIDUP MENURUT ROH (Jemaat duduk)
P Galatia 5 : 13 - 26
Menyanyi: KJ.No. 237 ”ROH
KUDUS TETAP TEGUH” (Bait 1)
Roh Kudus tetap
teguh Kau pemimpin umat-Mu. Tuntun kami yang lemah lewat gurun dunia.
Jiwa yang letih lesu mendengar panggilan-Mu,
“Hai musafir ikutlah ke neg’ri sejahtera”
PELAYANAN
FIRMAN TUHAN
Berdoa
Pembacaan Alkitab Kisah
Para Rasul 2 : 14 - 40
Khotbah
PENGAKUAN IMAN (Jemaat berdiri)
P Marilah kita
mengaku iman kita :
Pengakuan
Iman Rasuli
Aku percaya
kepada Allah Bapa, Yang Mahakuasa, Khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus
Kristus, Anak Allah yang tunggal, Tuhan kita, yang dikandung dari pada Roh
Kudus, lahir dari anak dara Maria, yang menderita dibawah pemerintahan Pontius
Pilatus, disalibkan, mati, dan dikuburkan, turun kedalam
kerajaan maut, pada hari yang ketiga bangkit
pula dari antara
orang mati, naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa, Yang
Mahakuasa dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja yang Kudus dan Am, persekutuan orang
kudus, pengampunan dosa, kebangkitan daging, dan hidup yang kekal. Amin
PERSEMBAHAN (Jemaat duduk)
P Mari kita mempersembahkan persembahan syukur
kita kepada Tuhan Allah, firman Tuhan dalam Kitab Matius 5:7 ”Berbahagialah orang yang murah hatinya,
karena mereka akan beroleh kemurahan”.
Menyanyi:
NKB No. 100 : 1 “RINDUKAH ENGKAU MENDAPAT BERKAT TUHAN”
Rindukah
engkau mendapat berkat Tuhan yang penuh di seluruh hidupmu?
Mintalah
kepada Bapamu yang janji-Nya teguh: menyertai langkahmu.
Refr.:
Roh Kudus terus meluap di hatimu,
kar’na Tuhan berpesan: “Bawalah bejanamu”.
Roh Kudus terus meluap di hatimu, pun dengan
kuasa-Nya.
DOA UMUM (Jemaat duduk)
P Marilah kita
berdoa:..
NYANYIAN PENUTUP (Jemaat berdiri)
Menyanyi KLIK No. 106
”PEGANGLAH TANGANKU ROH KUDUS”
Peganglah tanganku Roh Kudus setiap hari,
Ku tak dapat jalan sendiri tanpa Roh-Mu
Bawalah diriku kepada jalan kebenaran
Agarku tidak tersesat mengikuti jalan-Mu
Refr.:
Kudus, kudus Tuhan, kudus nama-Mu
Ku b’ri
syukur dalam simponi indah
Ajaib, ajaib
Tuhan, ajaib nama-Mu
Nama yang
b’ri menang Yesus namanya.
PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat berdiri)
P Siapakah
yang akan Ku utus dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?
J Ini
aku, utuslah aku.
P Pergilah,
terimalah Roh Kudus. Kasih karunia Tuhan kita, Yesus Kristus, menyertai saudara
saudara.
J Amin.
Amin. Amin. (dinyanyikan)
Saat Teduh
KHOTBAH
Minggu, 31 Mei 2020
KISAH PARA RASUL
2:14-40
KARYA ROH KUDUS
TIDAK DAPAT DIBATASI
OLEH
ZAMAN DAN BANGSA
Oleh: Pdt. Meilita Ering
Salam
kasih Yesus Kristus bagi kita semua….
Syaloom…
Damai
di hati……
Selamat hari raya Pentakosta saudara-saudara!
hari ini, Minggu 31 Mei 2020, sama-sama kita menghayati hari ketuangan Roh
Kudus. Roh Kudus dicurahkan untuk
menolong, memimpin, menghibur, dan menjadi Teman kita yang setia. Pencurahan Roh
Kudus tidak ada batas, siapapun dapat menerima karya Roh Kudus karena Roh Kudus
Pribadi Tuhan yang kehadiran-Nya dan penyertaan-Nya bagi setiap manusia.
Kehadiran dan penyertaan Roh Kudus adalah sumber kekuatan terbesar bagi setiap
manusia.
Hari Pentakosta, dalam PL merupakan hari
panen besar-besaran, yang menunjukkan pemeliharaan Tuhan dan berhubungan dengan
pemberian hukum taurat kepada Musa. Semua itu terjadi di hari ke-50 sesudah
Paskah yaitu setelah pembebasan dari perbudakan Mesir, mereka menyebutnya
Pentakosta yang berarti: hari ke-50, yang dirayakan setiap tahun. Sehingga hari
Pentakosta yang kita rayakan saat ini merupakan kalender tahun gerejawi,
merayakan pencurahan Roh Kudus kepada
para rasul di Yerusalem,
yang terjadi 50 hari setelah kebangkitan Yesus Kristus atau disebut hari Pentakosta.
Saudara-saudara yang dikasihi Yesus
Kristus. Kisah Para Rasul ditulis oleh
Lukas pada tahun 63 M, sebagai kelanjutan dari Injil Lukas, yang menceritakan
sejarah awal berdirinya Gereja setelah naiknya Yesus Kristus ke surga. Ditulis
untuk Teofilus (dicintai oleh Allah/mencintai Allah) atau kepada sahabat Allah.
Kisah Para Rasul 2:14-40, menceritakan
bagaimana Rasul Petrus dan para Rasul lainnya setelah menerima Roh Kudus mereka
dengan berani mulai bersaksi. Pertama, para rasul merespon tuduhan yang mengada-ada bahwa mereka yang dipenuhi
Roh Kudus sedang mabuk oleh anggur manis (Psl.2:13). Petrus didukung oleh teman-temannya
yaitu kesebelas rasul, mereka berdiri menyatakan kebenaran, mereka tidak takut
menghadapi orang Yahudi dan semua yang tinggal di Yerusalem, dengan menyatakan
bahwa orang-orang yang dipenuhi Roh Kudus pada peristiwa Pentakosta itu tidaklah
mabuk seperti yang mereka duga, sebab pada waktu itu masih jam 9 pagi.
Saudara-saudara, biasanya orang mabuk yang dicatat dalam Alkitab itu terjadi
pada waktu malam. Coba kita lihat atau bandingkan dalam 1 Tesalonika 5:7. Jadi secara tegas Petrus mau menolak
mentah-mentah soal ucapan dalam Psl.2:13 itu.
Selanjutnya mulai ayat 16-21, Petrus
menyampaikan bahwa peristiwa pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta itu
merupakan penggenapan nubuatan dari nabi
Yoel, ia mengutip bagian ini karena yang menjadi pendengar adalah orang-orang
Yahudi. Maksud dari ayat 16-21 antara lain tentang Allah akan mencurahkan
Roh-Nya ke atas semua manusia; Roh Allah yang dicurahkan ke atas manusia telah
mengubahkan mereka, dimana anak laki-laki dan perempuan akan bernubuat,
teruna-teruna (anak muda) akan mendapat penglihatan dan orang-orang tua akan
mendapat mimpi, juga hamba laki-laki dan perempuan akan bernubuat. Peristiwa
pencurahan Roh Kudus di hari Pentakosta itu seperti yang dinubuatkan oleh nabi
Yoel, bahwa pencurahan Roh Kudus disertai mujizat-mijizat di atas langit dan
tanda-tanda di bawah bumi; darah, api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan
berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah, itu menunjukkan murka Allah
atau itu menunjukkan tentang kebinasaan. Janji akan pencurahan Roh Kudus, bukan
hanya diperuntukkan bagi sekelompok orang saja, tetapi bagi semua orang, yaitu
semua orang percaya, yang mau diubahkan dan dibaharui oleh Allah tentunya, dan
itu digenapi mulai sejak peristiwa ketuangan Roh Kudus di hari Pentakosta. Semua
orang itu berhubungan dengan semua orang percaya yang tidak mengenal jenis
kelamin (semua yang laki-laki dan perempuan), tidak mengenal usia (semua anak,
teruna/anak muda, orang tua) dan tidak mengenal status (apakah dia raja, nabi,
imam atau hamba). Sesuatu yang sangat-sangat menarik. Karena sekali lagi,
berita Perjanjian Lama digenapi pada Perjanjian Baru.
Saudara-saudara yang dikasihi Yesus
Kristus. Rasa ketakutan sejak Yesus ditangkap dan mati, telah tergantikan
dengan keberanian menyampaikan berita kebenaran Yesus Kristus, hal itu karena
kuasa Roh Kudus telah hadir sebagai penolong. Dengan penuh keberanian
Petrus menyampaikan inti dari berita Injil dalam ayat 21-24, Mereka mulai berbicara
tentang Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah. Rasul
Petrus mengingatkan mereka bahwa Dia yang telah mereka salibkan, mati, tapi Dia bangkit.
Inilah tanda bahwa Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan yang berkuasa mengalahkan kuasa maut. Sekali lagi ada penekanan tentang kebangkitan
Yesus yang menunjuk kepada kemenangan. Kuasa Kebangkitan dan pencurahan Roh
Kudus telah mengubahkan hidup manusia dari kebinasaan pada keselamatan.
Khotbah Petrus sungguh berisi, ia juga
mengutip tentang perkataan Daud dalam PL, Kis. 2:25-28 diambil dalam
Mzm.16:8-11, Kis. 2:30 diambil dalam Mzm. 132:11; 2Sam. 7:12-13, Kis. 2:34-35
diambil dalam Mzm. 110:1. Di sini Petrus membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan
dan Mesias. Dengan tegas ia berkata dalam khotbahnya bahwa Yesus itulah Mesias
yang mati dan telah dibangkitkan dan naik ke Sorga menerima Roh Kudus dan telah
mencurahkan-Nya sebagaimana yang mereka lihat dan dengar. Sehingga Petrus memberi kesimpulan pada ayat
36, bahwa Allah telah membuat Yesus yang mereka salibkan itu menjadi Tuhan dan
Kristus.
Ayat
37-40 merupakan respons positif dari pendengar, mereka terharu, bertobat dan memberi
diri dibaptis dan menerima Roh Kudus dan diselamatkan. Dengan datangnya Roh
Kudus pada hari Pentakosta, Gereja (kumpulan yang dipanggil keluar)
secara resmi dimulai. Tiga ribu orang yang menerima khotbah Simon Petrus pada hari itu dan memilih
untuk mengikuti Kristus dengan cara dibaptiskan (Kis. 2:41).
Saudara-saudara yang dikasihi Yesus
Kristus. Dari apa yang direnungkan saat ini,
kita dapat mengerti bahwa karya Roh Kudus tidak dapat dibatasi oleh
zaman dan bangsa. Dimanapun kita berada dan sampai kapanpun, Roh Kudus yang
akan menolong kita dalam pekerjan Injil Yesus Kristus. Sehingga bacaan Firman
ini juga memberikan pengajaran kepada kita:
·
Dari bacaan Kisah Para Rasul 2:14-15, kita diajar untuk menjadi orang yang
berani menyuarakan kebenaran. Sebagai pengikut
Kristus, penting bagaimana menjadi
pemberani menyuarakan kebenaran Injil dimanapun, kapada siapapun dan kapanpun.
Ada saatnya kita untuk diam tapi ada waktunya juga kita perluh bersuara untuk
kebenaran. Roh Kudus yang akan memimpin kita dalam pewartaan Injil ini.
· Dari bacaan Kisah Para Rasul 2:16-21. Roh
Kudus, bukan hanya diperuntukkan bagi sekelompok orang saja, satu Gereja, satu
bangsa, tetapi bagi semua orang, yaitu semua orang percaya, yang mau diubahkan
dan dibaharui oleh Allah tentunya. Roh Kudus tidak tebang pilih, Ia adalah
Pribadi Tuhan yang dapat tinggal dan bekerja kepada orang-orang percaya, baik
muda ataupun tua. Roh Kudus dapat memakai setiap kita untuk boleh bernubuat menyampaikan pesan Allah
yaitu Firman, bermimpi mendengarkan suara Tuhan, bahkan boleh mendapatkan
penglihatan untuk menyampaikan maksud ataupun rencana-Nya. Jelasnya, seperti
halnya Roh Kudus yang tidak pilih kasih atau tebang pilih dalam mencurahkan
Roh-Nya, demikian juga kita ditengah pergumulan dunia akan pandemi
Covid-19/wabah virus Corona, diajarkan untuk tidak tebang pilih kepada siapapun
karena karya Roh Kudus tidak dapat dibatasi oleh zaman dan bangsa.
· Dari bacaan Kisah Para Rasul 2:22-36. Kebangkitan Tuhan Yesus, bukti kepada dunia bahwa Yesus adalah Tuhan dan
Juruselamat manusia. Peristiwa kebangkitan Yesus merupakan fakta, sejarah yang
kudus dan benar dan paling agung dalam sejarah dunia. Walaupun kita ditengah
pergumulan dunia akan pandemi Covid-19/wabah virus Corona, jadilah orang yang tetap
percaya, taat dan setia kepada Tuhan Yesus Kristus sampai selama-lamanya,
karena kita tidak sendiri, kita memiliki Roh Kudus yang terus menolong kita.
· Dari bacaan Kisah Para Rasul 2:37-40. Khotbah Petrus benar-benar
mempengaruhi pendengar saat itu, mereka langsung bertanya kepada Petrus “Apakah yang harus kami perbuat?”, jawaban
Petrus sungguh jelas:
1. Bertobatlah
selagi ada kesempatan, itulah yang harus dilakukan.
2. Memberi
diri dibaptis untuk pengampunan dosa
3. Menerima
kuasa Roh Kudus
Bertobat
dalam bahasa Yunani adalah Metanoeo,
atau metanoia (pertobatan) berasal
dari dua suku kata: meta (setelah)
dan nous (cara pikir). Jadi secara
sederhana metanoia adalah perubahan cara pikir, sehingga orang-orang saat itu
diajak untuk bertobat dan dibaptis sebagai jalan masuk dalam kesatuan dengan
tubuh Yesus Kristus.
Dalam merayakan
hari Pentakosta di tengah pergumulan dunia dengan Pandemi COVID-19, melalui firman ini kita diajarkan untuk hidup
dalam pertobatan. Sadar atau tidak sadar, kalau kita lihat disekitar kita,
manusia saat ini semakin dihanyutkan oleh dosa. Harusnya mendekatkan diri
kepada Tuhan, tapi sebaliknya, ada yang hanya mendekatkan diri pada perjudian
(contoh…..), minum-minuman keras sampai mabuk
(contoh….), pencurian (contoh…..) dsb. Untuk itu sadarlah dan
bertobatlah, percayalah kepada Tuhan, terimalah kuasa Roh Kudus karena hanya Tuhan
yang mendatangkan kelegaan.
Saudara-saudara yang dikasihi Yesus
Kristus. Seperti apa yang dikatakan oleh Pdt. Janny Chrestian Rende, M.Th.,
selaku BPMS GMIM, Wakil Sekretaris Bidang Data dan Informatika (jabatan
pelayanan 2018-2020). Kita sepaham, bahwa peristiwa Pandemi COVID-19 ini adalah
semata-mata terjadi seizin Allah pencipta, Allah pembuat sejarah. Sejarah akan
mencatat bahwa di masa ini, kita umat percaya pernah mengalami dan merasakan
akibat dari Pandemi COVID-19 ini. Kita semua sedang dan sementara merasakannya.
Tapi kita juga percaya bahwa Tuhan Allah di dalam Yesus Kristus tidak akan
membiarkan kita untuk tinggal tetap dalam situasi seperti ini. Mari kita imani
ini.
Sebagai bagian dari warga Negara
Indonesia, Presiden Indonesia Joko
Widodo, telah memunculkan sebuah istilah baru yang akan mulai diterapkan yaitu
kita akan menuju kepada peradaban baru, “New
Normal”. Apa maksud istilah itu? Istilah itu menunjuk pada sebuah perubahan
budaya masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan kita “dipaksa” oleh pandemi
ini untuk berperilaku hidup sehat, sehingga suka atau tidak suka harus mampu berdamai
dengan virus corona. Tapi, tidak kemudian diartikan bahwa kita dapat keluar
dengan bebas dan tidak mengikuti protokol kesehatan (contoh….). Yang harus kita
lakukan yaitu: hindari kerumunan/jarak dekat dengan orang, kegiatan bersama
tidak melibatkan banyak orang, jaga
jarak, gunakan masker, cuci tangan/jaga kebersihan. Pakailah hikmat yang telah
Tuhan berikan, karena virus corona masih menyebar dan telah sampai di daerah
kita. Jagalah imun kita dengan makan makanan bergizi, minum vitamin,
berolahraga; jagalah iman kita dengan rajin berdoa/beribadah, saling
mengasihi/membantu, hidup dalam pertobatan, dsb. Terakhir, mari bersyukur walaupun
di tengah pandemi covid-19, Roh Kudus selalu ada menolong, memimpin, menghibur,
dan menjadi Teman kita yang setia. Roh Kudus selalu ada untuk kita semua. Selamat
hari Pentakosta! Tuhan Yesus Memberkati. Amin. (ME)